Welcome to our website and come join us!

Sabtu, 07 Maret 2015

Gunung Ciremai



Gunung Ciremai termasuk ke dalam kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC). Gunung ini terletak berjauhan dari gunung tinggi lainnya. Mempunyai ketinggian 3.078 Mdpl, merupakan gunung tertinggi di Jawa Barat. Gunung Ciremai ada yang menyebut cerme, ada yang seringkali menamakan “Ceremai”) secara administratif termasuk dalam wilayah tiga kabupaten, yakni Kabupaten Cirebon, Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat. Gunung ini memiliki kawah ganda. Kawah barat yang beradius 400 m terpotong oleh kawah timur yang beradius 600 m. Pada ketinggian sekitar 2.900 m dpl di lereng selatan terdapat bekas titik letusan yang dinamakan Gowa Walet.

Vegetasi di Gunung Ciremai

Hutan-hutan yang masih alami di Gunung Ciremai tinggal lagi di bagian atas. Di sebelah bawah, terutama di wilayah yang pada masa lalu dikelola sebagai kawasan hutan produksi Perum Perhutani, hutan-hutan ini telah diubah menjadi hutan pinus (Pinus merkusii), atau semak belukar, yang terbentuk akibat kebakaran berulang-ulang dan penggembalaan.
Sebagaimana lazimnya di pegunungan di Jawa, semakin seseorang mendaki ke atas di Gunung Ciremai ini dijumpai berturut-turut tipe-tipe hutan pegunungan bawah (submontane forest), hutan pegunungan atas (montane forest) dan hutan subalpin (subalpine forest), dan kemudian wilayah-wilayah terbuka tak berpohon di sekitar puncak dan kawah.

Satwa di Ciremai

Bangkong bertanduk (Megophrys montana), Percil Jawa (Microhyla achatina), Katak-pohon Emas (Philautus aurifasciatus), Bunglon Hutan (Gonocephalus chamaeleontinus), Cecak Batu (Cyrtodactylus sp.), Elang Hitam (Ictinaetus malayensis), Elang Brontok (Spizaetus cirrhatus), Elang Jawa (Spizaetus bartelsi), Puyuh-gonggong Jawa (Arborophila javanica), Tenggiling (Manis javanica), Tupai kekes (Tupaia javanica), Kucing Hutan (Prionailurus bengalensis), Macan Tutul (Panthera pardus), Kancil (Tragulus javanicus), Kijang (Muntiacus muntjak), Landak Jawa (Hystrix javanica).

Jalur Pendakian Linggarjati

Untuk menuju puncak Ciremei terdapat 3 jalur yang dapat ditempuh yakni jalur Majalengka, jalur Palutungan dan,jalur Linggarjati. Jalur Linggarjati ( 650 mdpl) merupakan yang paling terjal dan terberat, namun jalur ini merupakan favorit dilalui pendaki. Jalur ini memang dikenal lebih menantang buat para pendaki
Desa Linggarjati terletak 14 km dari kota Kuningan. Dari pertigaan Linggarjati berjalan kaki  menuju Museum Naskah Linggarjati tempat bersejarah dimana Bung Karno pernah menandatangani perjanjian Linggarjati dengan Belanda. Sementara pos perijinan pendakian terletak tidak terlalu jauh dari museum.

Mendaki Gunung Ciremai

Sebelum memulai pendakian ada baiknya pendaki menyiapkan bekal terutama air, karena susah sekali memperoleh air selama di perjalanan. Jalur menuju puncak sangat jelas dan banyak tanda-tanda penunjuk jalan, sehingga pendaki pemulapun akan mudah .
Dari pos pendakian, perjalanan akan melintasi jalanan beraspal memasuki kawasan hutan Pinus dan persawahan hingga Pos Mata Air Cibeunar (750 mdpl). Cibeunar merupakan area camp yang cukup aman buat bermalam, karena terdapat sumber air yang cukup melimpah, yang tidak akan ditemui lagi sepanjang perjalanan sampai di puncak. Selepas Cibeunar perjalanan akan melewati perkebunan penduduk hingga memasuki Leuweng Datar (1.200 mdpl).
Dari Leuweng Datar pendaki akan melewati pos sebagai tempat istirahat yakni Sigedang dan Pos Kondang Amis . 2 jam berikutnya pendaki akan sampai di Pos Kuburan Kuda (1.380 mdpl). Kuburan Kuda merupakan tanah datar yang cukup luas dan cukup teduh sebagai tempat perkemahan. Daerah ini dianggap keramat bagi masyarakat setempat. Setelah Kuburan Kuda, pendaki akan melewati beberapa tempat keramat lagi seperti Ceblokan, Pengalas.
Jalanan akan membesar ketika melewati Tanjakan Bin-Bin dan semakin menanjak lagi ketika melewati Tanjakan Seruni (1.750 mdpl). Jalur ini adalah yang terberat dan melelahkan dibanding yang lainnya. Bahkan pendaki akan menemui jalan setapak yang terputus dan setengah memanjat, dan memaksanya berpegangan akar pepohonan untuk mencapai pos selanjutnya.
Kemudian akan sampai di Tanjakan Bapatere (1.950 mdpl) dengan jalur tetap menanjak nyaris tanpa bonus sampai di Batu Lingga (2.250 mdpl). Waktu yang diperlukan adalah sekitar 1 jam lebih. Konon, batu ini pernah dijadikan tempat berkotbah wali songo kepada para pengikutnya . Di dekat batu lingga terdapat sebuah in memoriam pendaki. Menurut kisah pendaki itu tewas karena sesuatu kejadian yang aneh di batulingga. Tepatnya, pada tahun 1999 dan dari ketiga pendaki, hanya seorang yang selamat. Sedangkan dua lainnya tewas dengan mengeluarkan lendir dari mulutnya. Menurut kepercayaan, blok batu lingga ini di jaga oleh dua makluk halus bernama aki dan nini serentet buntet.
Batu Lingga merupakan pos peristirahatan yang berupa tanah datar dan terdapat sebuah batu berukuran besar. Di tengah perjalanan pendaki akan menemui dua pos peristirahatan lagi yakni Kiara Baton dan Sangga Buana. Kemuidian pendaki baru akan memasuki batas vegetasi. Perjalanan berlanjut 2 jam berikutnya sampai di  Pos Pangasinan (2.750 mdpl).
Pangasinan merupakan pos terakhir. Menurut sejarah, pada masa pendudukan Jepang, pengasinan merupakan tempat pembuangan tawanan perang. Mungkin karena itu pada malam malam tertentu, sering terdengar suara jeritan atau derap langkah kaki para serdadu jepang. Dari daerah yang cukup terbuka ini, pendaki dapat menyaksikan bibir kawah yang cukup menakjubkan. Diperlukan waktu satu jam dengan melewati bebatuan cadas dan medan yang tetap menanjak, bahkan harus setengah merayap, untuk sampai di puncak.

Summit Attack Ciremai

puncak ciremaiUntuk menggapai puncak tertinggi  Gunung Ciremai (3.078 mdpl), pendaki  lebih dahulu  melewati puncak tertinggi kedua  – Sunan Mataram (3.058 mdpl) ditandai batu trianggulasi. Dari Tranggulasi Sunan Mataram, untuk mencapai puncak tertinggi Ciremai, pendaki harus mengelilingi kawah hingga bertemu dengan Trianggulasi lagi yang sudah roboh yang biasa dinamai Sunan Cirebon, itulah puncak tertinggi Gunung Ciremai.

Akomodasi dan Perijinan

Seluruh aktifitas pendakian Taman Nasional Gunung Ciremai wajib mengurus Surat Ijin Masuk Lokasi (SIMAKSI) di Kantor Balai Taman Nasional Gunung Ciremai Kuningan. Para pendaki wajib juga menyiapkan fotocopi identitas diri (KTP), mengisi formulir pendakian, membayar tiket masuk lokasi dan asuransi pada masing-masing pintu masuk jalur pendakian. Selain itu pendaki wajib mengerti manajmen pendakian agar pendakian berjalan sesuai rencana.

Selamat mendaki,
Salam Rimba.

Expedition


1. Gunung Pulosari pada tanggal 01 - 02 Maret 2014












1. Taman Nasional Gede - Pangrango pada tanggal 17 - 18 April 2014. 




2. Gunung Papandayan, Garut pada tanggal 07 - 08 Juni 2014





3. Gunung Cikuray, Garut pada tanggal 09 - 10 Agustus 2014












4. Gunung Ciremai, pada tanggal 09 - 10 Desember 2014


 










Jumat, 06 Maret 2015

Event

Acara yang sudah dilaksanakan :

- "Go Green dan Silaturahmi Rimba Raya"
  pada tanggal 31 Januari - 1 Februari 2015 di Perkemahan Kiara Payung Jatinangor, Bandung.      Dengan peserta 70 orang dari berbagai kota.
 

Sabtu, 28 Februari 2015

Cara mencuci dan menyimpan sleeping bag.




Halo Rimbawan dan Rimbawati, Salam rimba.
Kali ini kami akan sharing beberapa tips bagi para rimba yang biasa menggunakan sleeping bag atau kantong tidur, baik untuk traveller atau pun acara camp di tempat yang bersuhu dingin. Dan tidak aneh lagi mungkin bagi para rimba yang seorang pendaki gunung. Untuk pendaki gunung sudah jelas dong di gunung-gunung tertentu air susah didapatkan dan kalau ada pun jarang sekali untuk membersihkan diri :D. Sudah kebayang dong kotornya sleeping bag jika terus-terusan dipakai tanpa perawatan. Okelah langsung saja, berikut adalah cara membersihkan dan merawat sleeping bag.


Mencuci Sleeping Bag.

  1. Gunakan bathtub atau baskom yang sekiranya cukup untuk merendam sleeping bag, dengan air hangat ataupun langsung air keran (biar cepat). Tanbahkan mild soap/sabun tanpa detergent seperti shampoo atau sabun bayi.
  2. Biarkan sleeping bag bag anda berendam sepenuhnya selama 20-30 menit.
  3. Kucek-kucek pakai tangan dengan lembut, kalau masih ada noda yang sedikit menempel sikatlah dengan lembut, jangan kasar nanti akan merusak lapisan tahan airnya. Kalau tidak bisa hilang juga, ya biarkan saja.
  4. Sudah beres dengan kucek-kucek, bilaslah seperti biasa hingga sabunnya hilang.
  5. Untuk membuang airnya cukup dengan cara meremas/menekannya saja. Jangan diperas dengan cara dipelintir, nanti akan merusak bahan dalamnya.
  6. Keringkan sleeping bag anda dengan cara digantung atau menggunakan hanger dan hanya diangin-anginkan saja. Jangan dijemur kena matahari langsung.
  7. Biasanya 24 jam dah kering, tergantung cuaca. Kalo sudah kering tinggal lipat dan simpan. 



Eiittssss tapi jangan asal juga untuk menyimpan sleeping bag ini, berikutlah caranya menyimpan sleeping bag yang baik dan benar versi rimba raya.


Cara Menyimpan Sleeping Bag.
Ada dua perlakuan terhadap penyimpanan sleeping bag anda, penyimpanan yang tidak terlalu lama (sering dipakai) dan untuk jangka waktu yang lama.

  1. Untuk anda yang sering bepergian, hingga tiap satu minggu sekali. Simpan dengan menggunakan kantung sleeping bag bawaannya tidak terlalu bermasalah, namun akan lebih baik dengan cara menghamparkannya saja atau dimasukkan kedalam kantung yang lebih besar agar tidak terKOMPRESI/tertekan saat penyimpanan.
  2. Untuk yang jarang bepergian atau hanya sesekali saja. Untuk penyimpanan dalam jangka waktu yang lama dapat anda hamparkan saja atau anda simpan didalam kantung yang lebih besar atau digantung didalam lemari menggunakan hanger atau loop pada kaki sleeping bag agar tidak terKOMPRESSI/tertekan pada saat penyimpanan sehingga bahan dalaman sleeping bag akan lebih awet tambahkan juga pengharum dan anti jamur ya.



Baiklah, sekian saja info dari kami, sekedar saran, lebih baik dirawat agar jangka waktu terpakainya lebih lama, dan sebaiknya benda ini dibersihkan setelah pemakaian agar tidak dijamuri.
Salam Rimba.

Jumat, 27 Februari 2015

NOMOR TELEPON POS PERIJINAN MENDAKI GUNUNG DI INDONESIA.


         


Sebelum sahabat rimba mendaki gunung-gunung di Indonesia ada baiknya sahabat mencari informasi dari pos perijinan setempat atau pecinta alam yang menjaga basecamp serta memiliki akses ke gunung itu agar sahabat tau informasi bagaimana status gunung tersebut, bagaimana cuaca terakhir, tarif perijinan, tarif ojeg/angkot menuju lokasi dll. Jangan sampai sahabat sudah jauh-jauh ingin mendaki, tetapi ketika sampai lokasi ternyata gunung ditutup, akhirnya gigit jari dan buang waktu serta biaya.

Daftar nomor telpon basecamp gunung-gunung Indonesia

Gunung Ciremai
  • Taman Nasional Gunung Ciremai (0232) 6003357
  • Jalur linggarjati – cucu supriatna 085759891011 / 085321978011marketing@linggarjati.com
  • Jalur Linggasana – guntina 085295810025 yudha 085695500641
  • Jalur palutungan – nana kusna 082115687824 /endul abdullah 085221030093
  • Jalur apuy iding iskandar 085795067448
  • Rian 085294631777
  • Apuy 085864245459 (Pak Ubuh)
Gunung Gede Pangrango
Gunung Papandayan
  • Erfan 085659135058
  • 089661003465 (Kang Zoel)
  • 085723531844 (Kang Ade Bayor)
  • Jalur Cisurupan – omik 085793371645 / 0878 2738 2417
Gunung Salak
  • Jalur kawah ratu – Pak dadang 085724995370
Gunung Cikuray
  • Jalur Pemancar – kang Hendy 081220269190.
  • Dede Rohana 0821 2083 5884
  • Kang Dede 0878 3839 1009
  • Pak Yudi – BASARNAS 08111 39349
  • Jalur Cilawu : 089699835043 – 087827497606 (Kang Ade)
Gunung Slamet
  • Jalur Bambangan – pak sugeng 085726000335
  • mas didin 085726666912
  • Jalur Guci – Mas uceng 085643755398
Gunung Lawu
  • 085741307298
  • Jalur Cemoro Sewu – Hasan 085729264379
  • Pak agus 085642072573
  • Jalur Cemoro Kandang : 081575899797
Gunung Sindoro
  • Jalur bansari Crazy – 085876797621
  • 081328096081, 08190386023
  • Jalur Kledung – Potenk 085869115403
  • HT :148.790 MHz 081328096081
  • Camp kledung 085643808488
  • Orang desa 085292781090
Gunung Sumbing
  • Jalur Kaliangkrik – P. Lilik Setyawan (Kadus Butuh) 0896-8824-6671
  • 085868611446
Gunung Merapi
  • Jalur New Selo – Suroto Sheby 085640657456 / +6287835090433,
  • Email: surotosheby@ymail.com
  • Syamsuri 081329266656
  • Mas grandong 085713121271
Gunung Merbabu
  • Jalur selo 085728659968
  • Jalur wekas 082327290278
  • Jalur cuntel 081325757220
  • Pak tono 081325932700
  • GRABUPALA 085740540437
  • Mas Ando 085329720365
  • Jalur Thekelan 085225552130
Gunung Ungaran
  • 085729968373,
  • Jalur Bandungan – Arief 081225711243
Gunung Prau (dieng)
  • Basecamp 081229075300
  • Patakbanteng : 08562777105
  • Mujib syafii (mas pii) : 0856 40086004 / +62 852 28283428
  • Mas Barudin 0853 2944 9515
  • Mas Afifi 0858 6893 9535
  • Andi 087700152388
  • Kukuh 08562777105
  • Heru 085642895150
  • TNBTS (0341) 491828; Fax. (0341) 490885
  • Resort Ranupane : 08283930822
  • Samsul 0341787055
  • mahmudin (petugas) 081227920297
  • 0341787055 (Mas.Gofur)
Gunung Arjuna – Welirang
  • Jalur tretes 085856052510
  • Junaedi 081554432204
  • Jalur lawang- rudi 081330787722
  • Kantor PANDAAN : 0343 630173
  • Kantor MALANG : 0341 483254
Gunung Argopuro
  • Jalur baderan – pak susiono 08113651015
  • samhaji 082336446256
Gunung Raung
  • KPW Gunung Raung : (0332) 321305 / Hp. 081333862244
  • Jalur kalibaru – ely 087755632664
  • REGGAS- Hilmi 081336367861 & Cak Inung 085859038489
Gunung buthak Blitar
  • Jalur sirahkencong blitar dan jalur panderman batu malang : Nunung 081555667595
Gunung Rinjani
  • (0370) 27851 (Dephut)
  • (0370) 627764 (Pengelola)
  • 085367588494 (Mas Lihun)
Gunung Kerinci
  • (0748)22250 (Balai Besar TNKS)
Gunung Tambora
  • 082340693138 (Bang Syaiful – base camp desa pancasila. 
  • Dan itulah nomor-Nomor yang bisa sahabat rimba hubungi sebelum mendaki. Salam Rimba.